Sabtu, 28 Mei 2016
Terpisah
ruang dan jarak
Dua
tahun sudah berlalu
Tapi
bayangmu masih memenuhi sudut otakku
Raut
wajah dan suaramu terngiang jelas dimimpiku
Sosokmu
bagai malaikat penjaga malam
Pesan
singkatmu bak keajaiban dunia bagiku
Kesibukanmu
memikatku
Kebahagiaanku
mengagumimu dari kejauhan
Memantau
gerak-gerikmu dari balik layar kaca
Rasa
ini terlalu dalam untuk kupendam sendirian
Ke-tidak-peka-an-mu
membuatku sadar
Aku
tidak ditakdirkan memilikimu
Tapi
harapanku sudah tumbuh subur
Perasaanku
tak ternilai oleh apapun itu
Tapi
aku hanyalah manusia biasa
Sedangkan
kamu seseorang yang sempurna dimataku
Lesung
pipimu akan terus terkenang
Aku
kan menunggu pesan pertama darimu
Namamu
akan terus kusebut dalam doa
Tolong
hentikan harapan yang tak kunjung menjadi nyata ini
Aku
teramat sangat merindukanmu