Rabu, 16 Agustus 2017

Sakit Berpaling

Hanya sebatas hati yang terkoyak. Terciptalah luka. Mataku, tanganku, batinku, disetiap helaian kan kutulis sedihku.

Negara pun semakin tua, tapi keriputmu masih kuimpikan untuk kubasuh. Lengkungan senyum palsu membentengiku. Setiap inci kebohongan, ekspresi tanpa dosa.

Sabarku, lelahku. Maafku tidak pantas untukmu. Ucapkan sayonara kepada takdir yang tidak berpihak pada rasa sakit ini.

Jepara
Kamis, 17 Agustus 2017
08:08

Malamku Tersayang

Malamku kelelahan, terjagalah lentera diantara sunyi yang remang-remang.

Ratu malam masih setia menunggu Sang Fajar.

Perlahan melambaikan tangan, tapi sayup-sayup kenangan masih kudekap.

Retak, pecah berkeping-keping. Semburat luka yang cukup dalam.

Dianugerahkan rasa sakit yang akan membuat dirimu menjadi lebih dewasa.

Menunggu balutan senyum, melepas air mata dicelah-celah senja.

Ditempat yang berbeda, kita melihat langit yang sama. Semesta, satukan kami kedalam perasaan yang sama.

Jepara
Kamis, 17 Agustus 2017
00:16

Rabu, 02 Agustus 2017

Malamku Kelelahan

Masih terjaga dibawah taburan Bintang
Dekapan malam memimpikan angan yang terbentang
Bayarkan lelahku dengan Kasih sayang
Gelisah dalam dada pun ingin kuterbangkan

Tak ada yang seindah ketika Mentari menyelimuti dunia
Tak ada yang sesempurna ketika senja melambaikan tangannya
Tak ada yang mampu menepis lelahnya malam menunggu Fajar
Berjuta kosa kata terlewatkan, berlarian tak sanggup ku kejar

Terbesit dalam benak
Hening sejenak..
Mulai merangkai sajak

Lelahku bersama malam
Bisikan angin mulai tenggelam
Meronta dikaki langit tak bertuan..

#JumatBerkah, 28 April 2017

Seperti Baja

Terjaga ditengah malam
Dekapan lentera menghangatkan
Buih demi buih kata siap kulontarkan
Tapi tak satupun huruf yang dapat kau baca

Tuturmu bak sebilah pedang
Menusuk perlahan ulu hati terdalam
Sakit. Perih. Meringis kesakitan.
Tapi yang kulukis senyum tipis diwajah
Ekspresi tanpa dosa tak bersalah
Tanya hati yang selalu mengalah

Kasih, wanita setegar apa yang kau pinta?
Yang mampu tersenyum meski hati menjerit kesakitan?
Yang mampu bahagia dihadapan manusia meski goresan luka masih terbuka?
Yang mampu bersabar meski berkali-kali kau porak-porandakan harinya?

Hei.. Hatiku bukan terbuat dari baja
Yang mampu menahan hantaman
Tidak bisa hancur dengan kata-kata menyakitkan
Tidak bisa berdarah dengan seribu tembakan

Rapuhku hanya dalam pelukmu
Merindukan seteguk kemesraan seperti dulu
Kepercayaanku padamu membentengiku dari bisikan angin lalu
Bertahan meski hati tak sekuat baja yang dihantam batu

02-08-17
22:02

 
Ini Blog Tentang Puisi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template