Sabtu, 18 November 2017

Nasi Rames Dipagi Hari

Aku rindu setiap butir nasi yang kutelan dipagi hari
Suap demi suap kunikmati
Mie goreng, acar, dan juga korek tempe
Disetiap potongan memiliki kekuatan magis
Yang membuatku merasa tersenyum dibalik kesedihan
Caraku mengisi tenaga untuk sandiwara menghabiskan hari

Aku rindu caraku menyerutup teh hangat kecil
Gula yang masih didasar gelas
Juga lipstik yang menempel disedotan
Lalu lalang manusia yang kelaparan
Serta senandung udara pagi yang menyehatkan
Semuanya berharap hari kan berjalan seperti apa yang mereka inginkan

Banyuputih, Pecangaan
Sabtu, 4 November 2017
06:06

Gerimis Diakhir Pekan

Turunlah air langit secara perlahan
Memandikan semesta yang haus setiap tetesnya
Aroma tanah menyeruak menenangkan jiwa
Sentuhan angin menembus pori-pori kulit
Sampai denyut jantungku mendengar hujan bersenda gurau dengan alam
Saksi bisu penantian sang pujaan hati
Rindu menumpuk dipelupuk mata
Diisyaratkan nyanyian burung, bahwa kuingin bertemu dengannya
Tak ada yang sesyahdu gerimis diakhir pekan
Dibawakannya seuntai curahan untuk sang pujangga
Siang meneduhkan raga yang lapar akan Kasih sayang 

Banyuputih, Pecangaan
Sabtu, 4 November 2017
13:03

Lelahku

Peluk aku Kasih..
Jenuh sedang menguasai diriku
Menjerit ingin tetap tinggal
Kerangkeng kehidupan penuh problematika
Menumbangkan segala ambisi dan ego diri

Tenangkan aku Kasih..
Sapulah kabut dalam palung hatiku
Usapkan setiap peluh yang menetes
Terangkan dengan lentera cintamu
Lenyapkan lelahku dengan tawamu

Dekaplah aku Kasih..
Pundakmu adalah sandaran terbaikku
Segala beban menguap tak membekas
Seiring desahmu menyenandungkan lagu rindu
Tidurkan aku dalam pangkuanmu



Pecangaan
Jumat, 3 November 2017

Rabu, 16 Agustus 2017

Sakit Berpaling

Hanya sebatas hati yang terkoyak. Terciptalah luka. Mataku, tanganku, batinku, disetiap helaian kan kutulis sedihku.

Negara pun semakin tua, tapi keriputmu masih kuimpikan untuk kubasuh. Lengkungan senyum palsu membentengiku. Setiap inci kebohongan, ekspresi tanpa dosa.

Sabarku, lelahku. Maafku tidak pantas untukmu. Ucapkan sayonara kepada takdir yang tidak berpihak pada rasa sakit ini.

Jepara
Kamis, 17 Agustus 2017
08:08

Malamku Tersayang

Malamku kelelahan, terjagalah lentera diantara sunyi yang remang-remang.

Ratu malam masih setia menunggu Sang Fajar.

Perlahan melambaikan tangan, tapi sayup-sayup kenangan masih kudekap.

Retak, pecah berkeping-keping. Semburat luka yang cukup dalam.

Dianugerahkan rasa sakit yang akan membuat dirimu menjadi lebih dewasa.

Menunggu balutan senyum, melepas air mata dicelah-celah senja.

Ditempat yang berbeda, kita melihat langit yang sama. Semesta, satukan kami kedalam perasaan yang sama.

Jepara
Kamis, 17 Agustus 2017
00:16

Rabu, 02 Agustus 2017

Malamku Kelelahan

Masih terjaga dibawah taburan Bintang
Dekapan malam memimpikan angan yang terbentang
Bayarkan lelahku dengan Kasih sayang
Gelisah dalam dada pun ingin kuterbangkan

Tak ada yang seindah ketika Mentari menyelimuti dunia
Tak ada yang sesempurna ketika senja melambaikan tangannya
Tak ada yang mampu menepis lelahnya malam menunggu Fajar
Berjuta kosa kata terlewatkan, berlarian tak sanggup ku kejar

Terbesit dalam benak
Hening sejenak..
Mulai merangkai sajak

Lelahku bersama malam
Bisikan angin mulai tenggelam
Meronta dikaki langit tak bertuan..

#JumatBerkah, 28 April 2017

Seperti Baja

Terjaga ditengah malam
Dekapan lentera menghangatkan
Buih demi buih kata siap kulontarkan
Tapi tak satupun huruf yang dapat kau baca

Tuturmu bak sebilah pedang
Menusuk perlahan ulu hati terdalam
Sakit. Perih. Meringis kesakitan.
Tapi yang kulukis senyum tipis diwajah
Ekspresi tanpa dosa tak bersalah
Tanya hati yang selalu mengalah

Kasih, wanita setegar apa yang kau pinta?
Yang mampu tersenyum meski hati menjerit kesakitan?
Yang mampu bahagia dihadapan manusia meski goresan luka masih terbuka?
Yang mampu bersabar meski berkali-kali kau porak-porandakan harinya?

Hei.. Hatiku bukan terbuat dari baja
Yang mampu menahan hantaman
Tidak bisa hancur dengan kata-kata menyakitkan
Tidak bisa berdarah dengan seribu tembakan

Rapuhku hanya dalam pelukmu
Merindukan seteguk kemesraan seperti dulu
Kepercayaanku padamu membentengiku dari bisikan angin lalu
Bertahan meski hati tak sekuat baja yang dihantam batu

02-08-17
22:02

Sabtu, 08 April 2017

Sepucuk Sajak

Bisu dalam abjad
Buta diantara sajak
Tuli dengan kata puitis

Malam gelap tiada lentera
Hentakan mimpi membangunkan
Termenung sebentar
Menganyam huruf kembali

Tak ada yang lebih Indah dari tulisan
Tak ada yang lebih mengerti dari kalimat
Tak ada yang lebih menenangkan dari sajak

Dengannya aku bercumbu mesra
Mengisi setiap sudut yang kosong
Memenuhi dengan rangkaian aksara-aksara
Sebut saja "budak sajak", katanya.

Puzzle kehidupan tak pernah habis untuk ditulis
Menenun inci demi inci cerita hati
Untuk ini aku hidup, dibawah naungan sajak tak berujung
Aku hanya ingin bangkit dengan sepucuk sajak

#JumatBerkah, 7 April 2017

Jenuh

Porak-porandalah hati
Mengguyu kejamnya kehidupan duniawi
Pahit manisnya kalimat dari hati
Tak terbendung lagi

Langit mendesah, merintih lelah
Merasakan petirnya cambukan dahsyat
Seolah ingin berlari, tapi ada yang memegang erat

Mentari pun lesu
Tertunduk dihadapan semesta
Sebab kabut tak henti menghalanginya
Membutakan sinar disiang hari yang hujan

Angin berbisik, "Bangkitlah kamu!
Cakrawala sudah menunggu.
Benang-benang kehidupan siap dirajut.
Lautan biru akan menemanimu.
Deraian air mata  kan kutiup.
Perahu harapan pun kubangun.
Dan sinar Mentari mulai menyorot perlahan wajah sampingmu yang Indah itu.

Serta jenuhmu akan kuubah menjadi senyum kebahagiaan. "

#JumatBerkah, 7 April 2017

Selasa, 21 Februari 2017

Andaikan Yang Tak Terbalaskan

Rasa tidak pernah sekejam ini
Menerkam setiap jengkal amarah
Menggulung malam dibawah naungan bintang..

Seseduh Cinta beraroma persahabatan
Bak siap kuhabiskan dalam sekejap bersama senja
Kunikmati setetes dari bibir cangkir harapan
Uapnya terbang tak membekas
Ingin kusimpan, tapi terlambat
Hanya semerbak aromanya yang terngiang
Sebuah pengandaian yang tak terbalaskan..

Kasih, andaikan aku bisa memilih dengan siapa aku harus Cinta
Pasti jatuhku tidak akan sesakit ini..

Pecangaan, 20 Februari 2017

Senin, 20 Februari 2017

Sahabat, merindu..

Gemuruh rindu tidak pernah menyambar seperti ini
Rapuh dalam dekapan malam yang dingin
Tawa renyah yang kita ciptakan seolah hanya goresan kenangan yang mulai memudar
Terpisah antara dimensi ruang dan waktu
Kusampaikan salamku dibalik tirai jendela masa depan
Sorotan mentari menembus selembar kaca dikedua bola matamu
Terpancar angan dan cita yang kan kau raih
Merentangkan tangan, menatap kedepan
Masa remaja memang selalu terlambat 'tuk disadari bukan??

Rabu, 25 Januari 2017

Yang Hilang Akan Kembali

Dulu, kita dekat
Berteman dan berbagi cerita
Setiap malam melayangkan pesan singkat
Ataupun bertukar suara melalui ponsel
Sempat merasa nyaman
Namun kemudian hilang tanpa jejak..

Bertemu orang baru dan melupakanmu
Begitu terus sampai akhirnya kita berjumpa lagi
Dulu yang pernah hilang, kini kembali lagi
Kesini, kan ku peluk kamu dan menggenggam tanganmu erat
Takkan kulepaskan lagi..

Dibalik Lempengan Besi

Siangku retak. Pecah berkeping-keping
Sebuah hentakan mengagetkanku
Mencambukku dari ketidaksadaran diri
Kesalahan skenario yang membuat Sang Sutradara mengamuk..

Wajahnya bak kepiting rebus
Suaranya menggelegar membelah lautan
Nafasnya tersengal-sengal
Matanya terbuka seisi dunia
Tutur katanya pedas, menusuk hati, menajam seperti pisau..

Hariku memerah. Sore pun ikut terbakar amarah
Angin seolah tidak mau memberiku nafas
Hidup dibalik lempengan besi yang bising
Membuatku ingin mendobrak pintu ketidakbenaran..

Harapan di Pintu Langit

Tahun sudah berganti
Musim masih melanjutkan ceritanya
Masa lalu pun merentangkan tangan
Mengucapkan sayonara..

Kalimat tanpa sajak bisu mengungkapkan isi hati
Untaian kata mengantri untuk kau baca
Pahami, sadari, dan mengertilah
Tapi tak satupun yang kau anggap bermakna
Terbuang percuma..

Harapanku kau renggut
Menggantung dipintu langit tak berawan
Biru bersih tanpa goresan..

Jangan kau berikan harapan jika kamu tak mampu memberi kepastian..

(Rabu, 25 Januari 2017; dikamar kos)

 
Ini Blog Tentang Puisi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template